Kamis, 20 Desember 2012

Tanda-tanda kecil terjadinya kiamat



Sebenarnya isu kiamat pada tanggal 21 Desember bermula karena kalender suku Maya yang akan berakhir pada tanggal itu. sebenarnya kiamat hanyalah Allah S.W.T. yang mengetahui. Bahkan pada Nabi pun tidak mengetahui kapan terjadinya kiamat.

Berikut tanda-tanda kecil akan datangnya kiamat:
Dari Dakwatuna saya dapatkan, bahwa tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
Jabir r.a. berkata, "Adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.' Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.' Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, "Kapan terjadi Kiamat ?" Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallamterus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallammendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya." Berkata sebagian yang lain, "Rasul Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tidak mendengar." Setelah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, "Mana yang bertanya tentang Kiamat?" Berkata lelaki Badui itu, "Saya, wahai Rasulullah." Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Berkata, "Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat." Bertanya, "Bagaimana menyia-nyiakannya?" RasulullahShallallahu 'Alaihi wa Sallam. Menjawab, "Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat." (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, "Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan." (HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, "Barangkali akulah yang selamat." (Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
"Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000." (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?" Rasulullah saw. Menjawab, "Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan." (HR Muslim)
7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat." (HR Bukhari).
8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
"Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka." (HR At-Tabrani)
9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.' Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi." (HR Muslim)
10. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar." (HR Ahmad).
11. Sedikitnya ilmu
12. Merebaknya perzinahan
13. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda. "Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki." (HR Bukhari)
14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid." (HR Ahmad, An-Nasa'i dan Ibnu Hibban)
15. Menyebarnya riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram." (HR Ahmad dan Bukhari)
16. Menggembungnya bulan (ini dia tanda2 yang unik, kata mas Dudung)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: " di antara sudah mendekatnya kiamat ialah menggembungnya bulan sabit(awal bulan) " dishahihkan AlBaani di Ash Shahihah nomor 2292 dalam riwayat yang lain dikatakan "di antara sudah dekatnya hari kiamat ialah bahwa orang akan melihat bulan sabit seperti sebelumnya, maka orang akan mengatakan satu bentuk darinya untuk dua malam dan masjid akan dijadikan tempat untuk jalan jalan serta meluasnya mati mendadak" (Ash Shahiihah AlBani 2292)
Memang Unik, karena ada buktinya:
Hal yang cukup mengherankan terjadi di Saudi berkenaan penetapan awal Muharram 1429 H. Ini sekaligus membuktikan sendiri kesalahan Saudi dalam penetapan awal Zulhijjah lalu.
Bagaimana tidak, Saudi menetapkan 1 Zulhijjah pada 10/12/07 1 hari lebih awal dari yang seharusnya. Konsekuensinya tanggal 30 Zulhijjah akan jatuh pada 8/01/08 dan 1 Muharram 1429 seharusnya pada 9/01/08 sebab tidak ada angka 31 dalam kalender Hijriyah. Tapi apa yang terjadi di Saudi? Kantor Berita Saudi (Saudi Press Agency) menyatakan bahwa hari pertama Muharram 1429 H bertepatan dengan 10 Januari 2008. Ini artinya bulan Zulhijjah di Saudi berjumlah 31 hari.
Lalu kemana yang satu hari? Selidik punya selidik Saudi Press Agency (SPA)  mencantumkan tanggal 19 Zulhijjah 1428 sebanyak 2 kali. Pertama pada 28/12 (Jumat) dan kedua pada 29/12 (Sabtu). Kesalahan yang terus diulang Saudi setiap tahun.  (saya kutip dari orgawam)


The Mayan calendar on December 21, 2012


Factors statement that Doomsday will occur on December 21, 2012, partly because the Mayan calendar ends on 21Desember 2012, making it the world assume the apocalypse will occur on that date.




When compared with the other tribes, the Maya is not a smart tribe. If so, why people should believe all their predictions? Even primitive tribes in the interior of America can not find anything useful for human life. This is precisely the primitive tribes believed in cultural cannibalism.

As your calendar that will not be exhausted after December 31, the Mayan calendar did not stop after December 21, 2012. This date is the end of the calculation period of the Mayan long, but as your calendar begins again each January 1, the length of the Mayan calendar next period will also begin.

After reading further, the end of the Mayan calendar on December 21, 2012 was caused more by the end of the calendar cycle, caused by "running the numbers". The Mayan calendar system based on number 20 (bi-decimal), in contrast to other calendar-based number 10 (decimal). Citing the writings ya Avivah Yamani in langitselatan.com, the method of writing 0.0.0.0.0 and his hobby Mayan cycles 13 and 20 and start the Mayan calendar is equivalent to 11 August 3114 BCE, it is 13.0.0.0.0 position as number largest in the Mayan calendar will be equivalent to December 21, 2012. Well after 13.0.0.0.0 is exceeded, the Mayan calendar does not recognize the number 13.0.0.0.1 or greater, as it will return to the position of the small numbers alias 0.0.0.0.1. This is what I mean by "run the numbers" before. So, one day after the December 21, 2012, or on December 22, 2012, the Mayan calendar start a new cycle with a figure 0.0.0.0.1.

Meanwhile, if the reviewing fakta2 "scientific" says accompanies this issue of the end of 2012, most also dubious. Call it like the breakdown of the Earth's magnetic field, which was said to have reached a length of 160,000 km in space as the South Atlantic Anomaly (SAA). While the facts, SAA is an area where the position of the van Allen radiation belt is closest to the Earth's surface and occur due to differences in viscosity between the rocks and the Earth's crust to the core layer of sheathing. The difference in viscosity leads to differences in rotational speeds, which (although very small), have some effect, so one of them is the emergence of SAA.

While people are saying about the Yellowstone caldera will erupt tremendous return (by spewing tephra least 2 million km3, when referring to the previous eruptions) to follow the eruption cycle of 600,000 years or so, if we check directly to the USGS (which directly monitors the caldera is), it has a period of Yellowstone eruption 640,000 years on average. If we "saklek" with this figure, there is an interval of 40,000 years for the Yellowstone to erupt. Although, in volcanology, whose name is the average period of eruption is just a benchmark, especially not for the purpose of forecasting predictions. Call it like the Mount Merapi volcano in Central Java-Yogyakarta. In the perspective of volcanology, volcanic eruption should have been returned due to eruptive period 2-3 years (with the last eruption last June 2006), but until now we do not have activities that demonstrate progress there.

In Yellowstone, was last January recorded the seismic swarm, aka circuit gempa2 a sign of volcanic magma migration. But the time lapse seismic swarm is very short (only 2 weeks) so it can not be interpreted as a continuous supply of magma that is penetrating the skin to the surface of the Earth into the caldera. USGS seismic swarm of short duration calls is common in the Yellowstone caldera, as well as in other kaldera2 in the world both from Toba (which is also routinely recorded BMKG), Krakatau and the young like Pinatubo.

While about planet Nibiru, aka Planet X was, as I wrote, it cuman old myths of Babylonian era that could never be proven. If there is a planet called Nibiru whose size is almost equal to that of Saturn, the planet must have bobbed in the photographic plates of a century ago when Clyde Tombaough et al conducted systematic search to find Pluto. Especially with the latest technology which is not only observed the planet with the visible light spectrum alone, but also with infrared, ultraviolet and radio waves. When technology astronomy so powerful even today to find a new planet orbiting extrasolar planets bintang2 alias neighbors, it was difficult to be accepted if there is a foreign celestial bodies of Saturn is still hiding in the region of our solar system, in the range of distance from Pluto to orbit the comet cloud Oort.
Indeed, as was written Mr. AR Sugeng R, the greatest potential of the Apocalypse 2012 is the storm the sun, which is the cycle in the period 2011-2012 sunspot number reached its peak and the sun is directly correlated with the high energetic proton bursts from the Sun's surface in all directions. NASA developed a mathematical model2 call this solar storm will equal the 1859 Carrington event past, with devastating effects on telecommunications systems, satellites and electricity. As an illustration, solar storm 1989 (a power capable of turning the direction of the compass needle to 7 degrees from magnetic north) cause damage to electrical transformers Ontario Hydro and causing some U.S. and Canada experienced a power failure up to 9 hours. And in the 2011-2012 solar storm (which is able to deflect the compass direction to 15-20 degrees), of course, the damage it can reach the more remote areas, even to the equator.

On the collision of celestial bodies, our solar system is crossing the plane of the Milky magic and it will cause gravitational perturbations of bintang2 our neighbors to the maximum. The problem is, when the perturbation was able to stomp mini millions of celestial bodies in the Oort cloud comets and Kuiper asteroid belt to turn into a rain of comets in the inner solar system, can not be quantified at this time. We just knew it was going to happen, but when?

Kalender suku Maya tanggal 21 Desember 2012


Faktor pernyataan bahwa Kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012, salah satunya karena kalender bangsa Maya berakhir pada tanggal 21Desember 2012, sehingga dunia berasumsi akan terjadi kiamat pada tanggal itu.



Jika dibandingkan dengan suku-suku lainnya, suku Maya bukanlah suku yang cerdas. Jika demikian, kenapa manusia harus mempercayai semua ramalan mereka? Bahkan suku primitif di pedalaman Amerika ini tidak bisa menemukan apapun yang berguna bagi kehidupan manusia. Suku primitif ini justru percaya pada budaya kanibalisme.

Seperti kalender Anda yang tidak akan habis setelah 31 Desember, kalender bangsa Maya juga tidak berhenti setelah 21 Desember 2012. Tanggal ini adalah akhir periode perhitungan masa bangsa Maya yang panjang itu,  tapi sebagaimana kalender Anda yang akan dimulai lagi setiap 1 Januari, maka periode panjang kalender Maya berikutnya juga akan dimulai.

Setelah membaca lebih jauh, berakhirnya kalender Maya di 21 Desember 2012 itu lebih disebabkan oleh berakhirnya siklus kalender, yang disebabkan oleh "kehabisan angka". Sistem Kalender Maya berbasiskan pada bilangan 20 (bi-desimal) , berbeda dengan kalender lainnya yang berbasiskan bilangan 10 (desimal). Mengutip tulisannya mbak Avivah Yamani di langitselatan.com, dengan metode penulisan 0.0.0.0.0 dan hobi-nya suku Maya dengan siklus 13 dan 20 serta start kalender Maya ini ekivalen dengan 11 Agustus 3114 BCE, maka posisi 13.0.0.0.0 sebagai angka terbesar dalam kalender Maya ini akan ekivalen dengan 21 Desember 2012. Nah setelah 13.0.0.0.0 ini terlampaui, kalender Maya tidak mengenal angka 13.0.0.0.1 atau yang lebih besar, karena akan kembali ke posisi 0.0.0.0.1 alias angka paling kecil. Inilah yang saya maksud dengan "kehabisan angka" tadi. So, satu hari setelah 21 Des 2012 itu, atau pada 22 Desember 2012, kalender Maya memulai siklus barunya dengan angka 0.0.0.0.1.

Sementara jika meninjau fakta2 "ilmiah" yang dikatakan menyertai isu kiamat 2012 ini, sebagian besar juga meragukan. Sebut saja misalnya retaknya medan magnet Bumi, yang disebut-sebut telah mencapai panjang 160.000 km di angkasa sebagai South Atlantic Anomaly (SAA). Sementara fakta yang ada, SAA ini merupakan area dimana posisi sabuk radiasi van-Allen paling dekat dengan permukaan Bumi dan terjadi akibat perbedaan viskositas antara batuan kerak Bumi dan lapisan selubung dengan inti Bumi. Perbedaan viskositas membawa pada perbedaan kecepatan rotasi, yang (meski kecil sekali), memiliki beberapa efek, ya salah satunya munculnya SAA ini.

Sementara soal Yellowstone caldera yang dikatakan akan meletus dahsyat kembali (dengan memuntahkan tephra sedikitnya 2 juta km3, jika merujuk letusan terdahulu) guna mengikuti siklus letusan 600.000 tahun sekali, jika kita cek langsung ke USGS (yang langsung memonitor kaldera ini), ternyata Yellowstone memiliki periode letusan rata-rata 640.000 tahun. Jika kita "saklek" dengan angka ini, masih ada selang waktu 40.000 tahun bagi Yellowstone untuk meletus. Meski, dalam vulkanologi, yang namanya periode letusan rata-rata itu hanyalah menjadi patokan, bukan untuk keperluan prediksi apalagi peramalan. Sebut saja misalnya dengan Gunung Merapi di Jateng-DIY. Dalam perspektif vulkanologi, gunung ini seharusnya sudah meletus kembali karena periode letusannya 2 - 3 tahun (dengan letusan terakhir Juni 2006 silam), namun sampai kini gak ada aktivitas yang menunjukkan perkembangan ke sana.

Di Yellowstone, memang pada Januari lalu terekam adanya seismic swarm, alias rangkaian gempa2 vulkanik yang menjadi tanda migrasi magma. Namun selang waktu seismic swarm ini sangat pendek (hanya 2 minggu) sehingga tak bisa diterjemahkan sebagai adanya pasokan magma secara terus menerus yang sedang menembus kulit Bumi menuju ke permukaan kaldera. USGS menyebut seismic swarm berdurasi pendek ini biasa terjadi di Yellowstone caldera, demikian pula di kaldera2 lain yang ada di dunia baik mulai dari Toba (yang ini juga rutin direkam BMKG), Krakatau maupun yang paling muda seperti Pinatubo.

Sementara soal planet Nibiru, alias planet X itu, seperti pernah saya tulis, itu cuman mitos lama dari era Babilonia yang tak pernah bisa dibuktikan. Jika ada planet bernama Nibiru yang ukurannya hampir menyamai Saturnus itu, maka tentunya planet ini sudah nongol dalam pelat-pelat fotografis seabad silam ketika Clyde Tombaough dkk melakukan systematic search untuk menemukan Pluto. Apalagi dengan teknologi terkini dimana planet tidak hanya diobservasi dengan spektrum cahaya tampak semata, namun juga dengan inframerah, ultraviolet dan gelombang radio. Ketika teknologi astronomi masa kini bahkan demikian powerfull untuk menemukan sejumlah planet baru yang mengorbit bintang2 tetangga alias ekstrasolar planets, maka sulit diterima jika ada benda langit asing sebesar Saturnus yang masih bersembunyi dalam region tata surya kita, dalam rentang jarak dari orbit Pluto hingga kawasan awan komet Oort.
Memang, seperti pernah ditulis pak AR Sugeng R, potensi terbesar dari Kiamat 2012 adalah badai Matahari, dimana secara siklusnya pada rentang waktu 2011-2012 sunspot number Matahari memang mencapai puncaknya dan berkorelasi langsung dengan tingginya semburan proton energetik dari permukaan Matahari ke segala arah. Model2 matematis yang dikembangkan NASA menyebut badai Matahari ini akan menyamai peristiwa Carrington 1859 silam, dengan efek yang merusak terhadap sistem telekomunikasi, satelit dan kelistrikan. Sebagai gambaran, badai Matahari 1989 (yang kekuatannya mampu membelokkan arah jarum kompas hingga 7 derajat dari magnetic north) mengakibatkan kerusakan pada trafo listrik Ontario Hydro dan menyebabkan sebagian AS dan Kanada mengalami mati listrik hingga 9 jam. Dan dalam badai Matahari 2011-2012 (yang diperkirakan mampu membelokkan arah jarum kompas hingga 15 - 20 derajat), tentunya kerusakan itu bisa menjangkau daerah yang lebih jauh, bahkan hingga ekuator.

Tentang tumbukan benda langit, memang tata surya kita sedang melintasi bidang galaksi Bima sakti dan itu akan menyebabkan perturbasi gravitasi dari bintang2 tetangga kita menjadi maksimal. Persoalannya, kapan perturbasi itu mampu menghentakkan jutaan benda langit mini di awan komet Oort dan sabuk asteroid Kuiper hingga berubah menjadi komet-komet yang menghujani tata surya bagian dalam, saat ini belum bisa dikuantifikasi. Kita hanya tahu itu akan terjadi, tapi kapan ? Belum diketahui.


Selasa, 18 Desember 2012

The Reasons of Accidents Sukhoi Superjet 100 in Mount Salak, Indonesia


As we already know, accidents Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) on Mount Salak in Bogor which occurred in May 9, 2012 was busy talking. The aircraft was lost on a flight demonstration kloter to-2. Yet when the first kloter travel smoothly without interruption. Flights kloter to-2 departed from Halim Perdanakusuma airport, Jakarta, Indonesia. Lapse 1 day after that, the ruins look ditebing Superjet 100 Mount Wrong. Due to the vast field of debris where the plane crashed into a mountain, rescuers concluded that direct planes crashed into the side of a rocky mountain and that "there is no chance of survival.





National Transportation Safety Committee (NTSC) concluded that there are three factors that contribute to the causes of the crash Sukhoi RRJ-95B 97 004 Superjet 100 in Mount Salak in Bogor, West Java.

"The investigation NTSC with various parties on Sukhoi crash concluded there were three factors that contributed to the accident," said Chairman of the NTSC Tatang Kurniadi during a press conference at the House of NTSC, Jakarta, Tuesday (18/12/2012).

According to Tatang, the first factor was the flight crew did not realize the condition of the hills surrounding the flight path traversed by several factors and resulting in ignoring the crew of the "Terrain Awareness Warning" (TAWS).

"At 14:26 pm, the pilot requested permission to descend to an altitude of 6,000 feet and to make orbit (circular path) to the right so that the plane is not too high for the landing at Halim using runway 06. Permission was given by the officers 'Jakarta Approach'," he said.

He said 38 seconds before impact, giving TAWS warning sound "Terrain Ahead, Pull Up" and was followed by six times "Avoid Terrain". Pilot in Command (PIC) TAWS deadly because it assumes that the warning was caused by the "database" is problematic.
Secondly, he continued, Jakarta Radar does not have any limits on the minimum altitude aircraft and a given vector of Jakarta Radar systems not equipped with a "Minimum Safe Altitude Warning" (MSAW) which serves to the Mount Salak.

"Radar Jakarta Services does not have any minimum altitude to perform vector in a particular area and MSAW that exist in the system does not provide a warning to officials Jakarta Approach to the plane hit," he said.

He explained that the vector is the command form of the direction given by the air traffic controller to pilot the radar service.

The third or last, he said, there was a distraction to the crew of the conversation is prolonged and associated with the flight.

"Thus causing the pilot to fly the plane did not immediately change the direction of the aircraft when the aircraft out of the orbit and the orbit accidental," he said.


Penyebab Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Indonesia


Seperti yang sudah kita tahu, kecelakaan Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100) di Gunung Salak, Bogor yang terjadi pada 9 Mei 2012 sempat ramai dibicarakan. Pesawat ini hilang dalam penerbangan demonstrasi kloter ke-2. Padahal saat kloter pertama perjalanan lancar tanpa gangguan. Penerbangan kloter ke-2 berangkat dari Bandar Udara Halim PerdanakusumaJakartaIndonesia. Selang 1 hari setelah itu, reruntuhan Superjet 100 terlihat ditebing Gunung Salah. Karena bidang yang luas di mana puing-puing pesawat menabrak gunung, penyelamat menyimpulkan bahwa pesawat langsung menabrak sisi berbatu gunung dan bahwa "tidak ada peluang untuk hidup.



Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyimpulkan ada tiga faktor penyebab yang berkontribusi terhadap jatuhnya pesawat Sukhoi RRJ 95B-97004 Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

"Hasil investigasi KNKT dengan berbagai pihak terhadap jatuhnya pesawat Sukhoi menyimpulkan ada tiga faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi dalam keterangan pers di Gedung KNKT, Jakarta, Selasa (18/12/2012).

Menurut Tatang, faktor pertama adalah awak pesawat tidak menyadari kondisi pegunungan di sekitar jalur penerbangan yang dilalui karena beberapa faktor dan berakibat awak pesawat mengabaikan pihak dari "Terrain Awareness Warning" (TAWS).

"Pada pukul 14.26 WIB, pilot minta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki serta untuk membuat orbit (lintasan melingkar) ke kanan agar pesawat tidak terlalu tinggi untuk proses pendaratan di Halim menggunakan landasan 06. Izin tersebut diberikan oleh petugas ’Jakarta Approach’," ujar dia.

Ia mengatakan 38 detik sebelum benturan, TAWS memberikan peringatan berupa suara "Terrain Ahead, Pull Up" dan diikuti oleh enam kali "Avoid Terrain". Pilot in Command (PIC) mematikan TAWS tersebut karena berasumsi bahwa peringatan tersebut diakibatkan oleh "database" yang bermasalah.
Kedua, lanjut dia, Jakarta Radar belum mempunyai batas ketinggian minimum pada pesawat yang diberikan vector dan sistem dari Jakarta Radar belum dilengkapi dengan "Minimum Safe Altitude Warning" (MSAW) yang berfungsi untuk daerah Gunung Salak.

"Pelayanan Jakarta Radar belum mempunyai batas ketinggian minimum untuk melakukan vector pada suatu daerah tertentu dan MSAW yang ada pada sistem tidak memberikan peringatan kepada petugas Jakarta Approach sampai dengan pesawat menabrak," paparnya.

Ia menjelaskan vector adalah perintah berupa arah yang diberikan oleh pengatur lalu lintas udara kepada pilot pada pelayanan radar.

Hal ketiga atau terakhir, kata dia, terjadi pengalihan perhatian terhadap awak pesawat dari percakapan yang berkepanjangan dan tidak terkait dengan penerbangan.

"Sehingga menyebabkan pilot yang menerbangkan pesawat tidak dengan segera mengubah arah pesawat ketika orbit dan pesawat keluar dari orbit tanpa disengaja," ujarnya.